Langkah - Langkah Model Pembelajaran NHT yang Benar

Model pembelajaran NHT atau Numbered Head Together adalah model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Spencer Kagan (1992). Dimana model ini menekankan pada penggunaan struktur tertentu dan dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi para siswa. Selain itu, model ini menekankan para siswa untuk saling bekerja sama dalam kelompok tersebut sehingga anggota kelompok mudah memahami hasil dari kerja sama tersebut dan bertanggung jawab terhadap hasilnya.

Beberapa Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran NHT

Model Pembelajaran NHT merupakan salah satu Model pembelajaran yang diterapkan di dalam sekolah dan sering digunakan juga sebagai suatu bahan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Salah satu tujuan dibentuknya model ini adalah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk aktif dalam proses berpikir didalam kegiatan belajar sehingga sebagian besar aktifitas pembelajaran kooperatif ini berpusat pada siswa. Meskipun begitu, kelebihan dan kekurangan model pembelajaran nht juga patut dipertimbangkan oleh Guru.

Kelebihan Model Pembelajaran NHT

Dengan model pembelajaran NHT, para siswa bekerja sama untuk memecahkan bahan pelajaran yang disampaikan oleh guru sehingga meningkatkan penguasaan akademiknya. Para siswa diberi kesempatan untuk mengungkapkan ide dan mempertimbangkan jawaban yang tepat untuk bahan yang disampaikan. Beberapa kelebihan dalam proses pembelajaran model nht lainnya adalah:

• Meningkatkan prestasi belajar
• Mengembangkan sikap positif dan kepemimpinan
• Memperdalam pemahaman
• Mengembangkan rasa ingin tahu dan saling memiliki
• Meningkatkan rasa percaya diri
• Belajar menjadi menyenangkan
• Mengembangkan keterampilan di masa depan

Kekurangan Model Pembelajaran NHT

Model pembelajaran nht menurut para ahli membutuhkan pengembangan keterampilan social siswa diantaranya adalah berbagi tugas antar siswa, aktif dalam bertanya, saling menghargai pendapat, menjelaskan ide yang disampaikan dan bekerja sama dalam kelompok. Namun, ada beberapa kekurangan dalam model pembelajaran ini yang sering terjadi yaitu:

• Dalam mengelompokkan para siswa, diperlukan waktu khusus dan pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda.
• Siswa pandai memiliki kecenderungan lebih dominan dan aktif dalam kelompok sehingga menimbulkan sikap minder dan pasif pada siswa lain yang lemah.
• Proses diskusi bisa berjalan dengan baik jika siswa yang tidak memiliki pemahaman yang memadai menyalin pekerjaan siswa yang pandai.
• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru karena mengandalkan nomor saja bahkan bisa jadi nomor yang telah dipanggil bisa dipanggil kembali.
• Membutuhkan kemampuan khusus bagi siswa dengan guru dalam melakukan dan menerapkannya.

Langkah-langkah Model Pembelajaran NHT

Model pembelajaran NHT perlu dirancang sedemikian rupa supaya para siswa mudah memahami maksud dan tujuan proses belajar yang akan disampaikan oleh guru dan dipraktekkan oleh para siswa tersebut sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik. Selain itu, metode ini sebagai upaya menjadikan siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Berikut langkah-langkah model pembelajaran nht yang wajib dilakukan:

1. Guru mempersiapkan rancangan pelajaran sesuai model pembelajaran kooperatif tipe NHT.
2. Guru membentuk kelompok dengan memberikan nomor pada masing-masing kelompok.
3. Para siswa wajib memiliki buku panduan atau paket untuk menyelesaikan tugas dari guru.
4. Guru membagikan tugas dan para siswa bekerja sama untuk memecahkan pertanyaan tersebut.
5. Guru memanggil dengan menyebutkan nomor dan siswa yang disebutkan nomornya menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
6. Guru dan para siswa menyimpulkan jawaban akhir sesuai pertanyaan yang telah dibahas. 

Silahkan Anda Baca Juga Langkah - Langkah Model pembelajaran Picture and Picture

Beberapa kelebihan dan kekurangan model pembelajaran kooperatif tipe nht serta langkah-langkah yang digunakan dalam model pembelajaran ini bisa menjadi pertimbangan untuk menggunakan model pembelajaran NHT ini dalam kegiatan mengajar guru disekolah karena setiap pembelajaran yang akan disampaikan oleh guru kepada siswanya berpengaruh pada pemahaman siswa dalam penguasaan materi.

Referensi : www.infoduniapendidikan.com