Efektifitas Model Pembelajaran Arias Dalam Pembelajaran

Model pembelajaran arias ditemukan pada awal tahun 2000-an. Berbagai metode mendidik dan mengajar anak usia sekolah selalu dikembangkan agar capaian diadakannya institusi pendidikan bisa tercapai. Lembaga pendidikan bisa melihat contoh jurnal pembelajaran arias terbaru. Karena tidak bisa dipungkiri jika model pembelajaran yang sama diterapkan secara terus menerus, akan membuat peserta didik menjadi bosan dan jenuh.

Konsep Model Pembelajaran Arias

Akibatnya, mereka tidak bisa menyerap materi pelajaran dengan mudah. Oleh karena itu, diciptakanlah sintaks model pembelajaran arias yang dirasa masih efektif dilakukan hingga sekarang. Sekedar informasi, arias sebenarnya adalah singkatan. Maka, untuk mengetahui lebih lanjut simak artikel dibawah ini.

Konsep Model Pembelajaran Arias

1. Assurance atau Percaya Diri

Komponen pertama dalam sistem pembelajaran arias yaitu percaya diri. Setiap siswa sudah sepantasnya memiliki rasa percaya diri untuk meraih prestasi yang baik di sekolah. Peningkatan self-confidence pada siswa pun sudah mulai dilakukan melalui berbagai cara, misalnya dengan seminar motivasi, bimbingan konseling, dan sebagainya. Karena setiap orang yang memiliki percaya diri tinggi cenderung selalu berhasil dalam meraih kesuksesan.

2. Relevance atau Kesesuaian



Hal kedua yang perlu diperhatikan saat memulai proses belajar mengajar yaitu melihat relevansi pengalaman siswa dengan bidang studi yang akan dipelajari. Tenaga pendidik harus bisa menemukan sebuah cara agar siswa merasa bahwa apa yang sedang dipelajari adalah sebuah ilmu yang berharga dan bisa berguna di masa depan. Dengan demikian, siswa akan bersikap serius dan menghargai setiap mata pelajaran.

3. Interest atau Minat

Jika ingin berhasil, segala sesuatu harus disesuaikan dengan minat dan bakat. Pernyataan tersebut berlaku juga bagi para siswa dan siswi yang sedang melanjutkan studi. Minat yang dimiliki oleh seorang siswa biasanya hanya besar di awal masa pendidikan, dan semakin surut semakin berjalannya waktu.

Nah, tugas guru selain mengajar dikelas juga harus bisa menjaga minat para siswa agar mereka tetap semangat menjalani proses belajar di sekolah maupun di rumah. Banyak buku model pembelajaran arias terutama terkait pengenalan minat dan bakat siswa yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan oleh tenaga pengajar.

4. Assessment atau Evaluasi

Pada hakikatnya, tujuan siswa dimasukan ke sekolah bukanlah untuk mencari nilai yang tinggi. Tetapi, mereka disekolahkan agar memiliki ilmu, memiliki moral, dan agar bisa bekerja tentunya. Namun pada kenyataannya, di dunia pendidikan nilai sudah menjadi tolok ukur mengenai berhasil tidaknya seseorang menempuh standar kompetensi pendidikan yang sudah ditetapkan.

Memang ada baiknya juga keberhasilan murid di sekolah diukur melalui nilai, sehingga siswa bisa saling berkompetisi secara sehat demi nilai yang tinggi. Dengan adanya model pembelajaran arias , guru bisa melakukan evaluasi terhadap perkembangan siswa secara menyeluruh. Setelah itu lingkup evaluasi dipersempit hanya fokus pada siswa yang nilainya dibawah rata-rata.

5.Satisfaction atau Kepuasan

Ketika siswa berhasil meraih sebuah capaian, maka tentunya ia akan merasa bangga dan puas terhadap prestasi yang diraih. Kemudian rasa bangga tersebut bisa dijadikan sebagai landasan yang kuat untuk meraih capaian-capaian berikutnya. Satisfaction seharusnya dapat dimiliki oleh semua siswa, maka untuk merealisasikannya saat ini banyak dilakukan seminar-seminar yang bisa menggugah semangat siswa baik dilakukan oleh pihak internal sekolah maupun eksternal.

Silahkan Baca Juga 10 Model Pembelajaran Terpadu yang Penting untuk diketahui Pendidik

Model Pembelajaran Arias dapat dikembangkan dari langkah-langkah model pembelajaran arias yang sudah ada di dalam modul. Hanya dibutuhkan sedikit modifikasi yang bisa disesuaikan dengan kultur pendidikan saat ini, sehingga metode pengajaran dirasa lebih inovatif dan komunikatif.

0 komentar:

Posting Komentar