Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Scramble

Ada begitu banyak model pembelajaran dalam kelas yang bisa diterapkan untuk para siswa. Salah satu yang paling dikenal adalah model pembelajaran scramble. Metode ini merupakan pembelajaran secara berkelompok dengan pemberian tugas yang bisa diselesaikan dengan adanya kerjasama antar anggota kelompok dan pemikiran yang kritis, sehingga penyelesaian soal akan lebih mudah.

Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Scramble

Ada 3 macam model pembelajaran scramble, yaitu scramble kata, scramble kalimat, dan scramble wacana. Model pembelajaran scramble menurut para ahli dapat memberi manfaat bagi peserta didik, yaitu meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim dan bersosialisasi, serta meringankan beban peserta didik yang kesulitan mengingat kosakata/istilah yang sulit. Namun, dibalik manfaat ini, metode scramble memiliki kelebihan dan kekurangan dalam penerapannya.

Kelebihan Model Pembelajaran Scramble

1. Menstimulasi Siswa untuk Lebih Aktif

Menurut buku tentang model pembelajaran scramble, selama pembelajaran dengan model ini, tidak akan ada siswa yang pasif, karena setiap anggota dalam kelompok memiliki tanggung jawab masing-masing demi keberhasilan kelompoknya. Oleh karena itu, siswa yang biasanya pasif, mau tak mau pasti akan mencoba aktif dalam kelompok.

2. Meningkatkan Kreatifitas Siswa

Kreatifitas merupakan bakat seorang individu yang terus diasah selama masa sekolah. Penerapan model pembelajaran scramble akan membantu siswa berpikir dengan kreatif untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan. Selain itu, model ini juga memungkinkan siswa untuk belajar dengan santai sambil bermain, sehingga siswa akan belajar tanpa ada tekanan yang memberatkan mereka.

3.Meningkatkan Jiwa Kompetitif

Pembelajaran secara berkelompok dalam penerapan metode pembelajaran ini dapat meningkatkan jiwa kompetitif dan semangat belajar para siswa. Karena selama pembelajaran menggunakan model scramble, dalam diri siswa akan muncul keinginan untuk menang dan menunjukkan bahwa kelompoknya adalah yang terbaik dibandingkan kelompok yang lain, sehingga mereka akan belajar lebih keras dan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik mereka.

Kekurangan Model Pembelajaran Scramble

1. Perencanaan dan Implementasi Sulit



Dibalik kelebihan yang sudah dijelaskan di atas, ternyata model pembelajaran scramble sulit dalam perencanaan dan implementasi. Siswa yang tidak biasa menggunakan metode ini dalam pembelajaran akan menyulitkan guru dalam merencanakan penerapan model ini. Selain itu, dalam implementasinya akan sulit jika kriteria keberhasilan metode ini masih ditentukan oleh kemampuan siswa.

2. Butuh Waktu Lama

Dalam implementasi model pembelajaran ini, guru biasanya merasa kesulitan dalam mengatur waktu. Karena model pembelajaran scramble dalam kelas biasanya memakan waktu yang lama, sedangkan waktu pembelajaran tiap mata pelajaran di sekolah sudah ditentukan dalam waktu yang terbatas. Sehingga guru harus cerdik dalam menyesuaikan waktu untuk penerapan model ini dalam kelas.

3. Kelas Menjadi Gaduh

Dalam contoh model pembelajaran scramble, Anda bisa melihat bahwa metode pembelajaran dengan bermain ini akan menimbulkan kegaduhan dalam kelas jika sang guru tidak dapat mengondisikan kelasnya dengan baik. Hal ini tentunya bisa mengganggu proses pembelajaran di kelas lain yang mungkin butuh ketenangan. Oleh karena itu, untuk menerapkan model pembelajaran ini, Anda harus mempertimbangkan kondisi ruang pembelajaran, apakah lebih baik dilakukan didalam kelas atau diluar kelas.

Simak Juga Langkah - langkah penerapan model pembelajaran Make a Match

Nah, begitulah kelebihan dan kekurangan model pembelajaran scramble. Anda bisa mencari referensi model pembelajaran scramble untuk mempelajari metode penerapan model pembelajaran scramble secara efektif. Tentunya, sebelum menerapkan metode ini, Anda harus sudah memahami langkah-langkah penerapan scramble dan memahami kondisi lingkungan kelas yang Anda ajar ya. Penggunaan metode pembelajaran ini terserah pada si guru. Karena gurulah yang memahami kelas dan siswa-siswanya. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Posting Komentar