Kelebihan Model Pembelajaran Discovery Untuk Siswa

Model pembelajaran discovery mungkin belum banyak diketahui oleh banyak orang. Sebenarnya apa itu discovery learning? Model pembelajaran berbasis discovery adalah cara belajar yang diterapkan kepada peserta didik dengan mendasarkan pada penemuan-penemuan langsung ketika melakukan penelitian. Sehingga bisa dikatakan model discovery ini hampir sama dengan konsep belajar learn based on experience.

Model pembelajaran discovery

Model pembelajaran ini menuntut para siswa untuk berpikir dan bertindak secara aktif reaktif terhadap permasalahan yang relevan dengan objek penelitian. Mengapa metode ini perlu diterapkan? Karena ketika siswa mampu menemukan permasalahan di lapangan kemudian mereka mampu memecahkannya berdasarkan teori yang ada, maka salah satu dampak positifnya yaitu siswa mampu mengingat ilmu tersebut lebih lama.

Kelebihan-Kelebihan Model Pembelajaran Discovery

1. Melatih Keterampilan Siswa

Keterampilan siswa tidak hanya dapat dikembangkan melalui mata pelajaran kesenian, tapi dalam mempelajari dan memahami ilmu yang lain pun membutuhkan keterampilan. Saat siswa mencoba untuk melakukan sebuah penelitian, ada seni dan keterampilan yang bisa diterapkan. Misalnya keterampilan berkomunikasi dengan responden, keuletan, dan softskill lainnya.

Selain melatih pengembangan softskill pada diri siswa, namun juga melatih kognitif terhadap masalah-masalah yang ada beserta problem solving yang tepat. Jika di sekolah berstandar internasional, ada program kelas yang bernama discovery learning in classrom. Mereka dilatih untuk memecahkan masalah yang ada, sehingga siswa tersebut terbiasa berpikir secara rasional berdasarkan teori-teori yang ada.

2. Ilmu Yang Didapat Melekat Kuat



Ada pepatah yang mengatakan bahwa pengalaman adalah guru terbaik. Pernyataan tersebut memang dirasa benar dan sudah diadopsi dalam beberapa cabang ilmu, salah satunya ilmu pendidikan. Mengapa? Karena ketika seseorang mengalami kemudia ia mampu belajar dari sebuah kejadian, maka memori tersebut akan melekat lebih lama dalam ingatan.

Hal ini pun berlaku bagi siswa yang sedang menempuh pendidikan baik di sekolah formal maupun informal. Berbagai metode pembelajaran dilakukan agar mereka mampu mengingat dan memahami materi lebih lama, salah satunya dengan cara model pembelajaran discovery. Implementasinya, siswa wajib melakukan sebuah penelitian berdasarkan minat masing-masing, kemudian ia melakukan problem solving sesuai pengarahan guru.

3. Mengurangi Sikap Skeptis Terhadap Suatu Permasalahan

Ketika siswa dihadapkan langsung terhadap sebuah permasalahan, maka setuju atau tidak ia harus menghadapi masalah tersebut dengan pandangan yang objektif. Jika ia tetap pada pendiriannya dengan mengedepankan pandangan skeptis, maka hasil penelitian yang didapat tidak akan maksimal bahkan kurang. Karena seorang peneliti harus mampu memandang suatu permasalahan secara objektif.


Model pembelajaran problem based learning yang dikolaborasikan dengan metode pembelajaran discovery, cenderung akan menghasilkan output/keluaran yang bagus dan cukup memuaskan. Karena ketika siswa melakukan penelitian empiris di lapangan, mereka bisa menemukan data yang berdasarkan pada fakta konkret yang ada. Sehingga pemikiran skeptis, acuh, dan sebagainya bisa berkurang.

4. Memberikan Posisi Yang Sejajar Antara Guru Dan Siswa

Pada model pembelajaran yang lain, kedudukan siswa dan guru biasanya tidak sejajar. Interaksi hanya terjadi pada satu pihak dan tidak bertimbal balik. Nah, pada model pembelajaran discovery based learning memberikan kesempatan siswa agar bisa berdiskusi dengan guru dalam posisi yang sejajar. Maksudnya, siswa memaparkan masalah konkret beserta data yang ada di lapangan. Kemudian saat guru memberikan pandangannya siswa dimungkinkan untuk menyanggah jika memang itu tidaks sesuai.

Silahkan Simak Juga 4 Model model pembelajaran Kooperatif  Yang sering digunakan

Model pembelajaran discovery dinilai lebih banyak memiliki kelebihan di banding kelemahannya. Karena metode ini dilaksanakan berdasarkan pengalaman nyata yang dilakukan siswa dilapangan. Sehingga, ilmu yang didapat bisa lebih melekat dalam ingatan setiap peserta didik yang mau terjun langsung ke masyarakat untuk melakukan penelitian.

0 komentar:

Posting Komentar