Implementasi Model Pembelajaran Inkuiri Di Sekolah

Salah satu bentuk capaian yang dihasilkan ketika siswa belajar disekolah yaitu mampu berpikir secara ilmiah. Kemudian, cara untuk mewujudkannya yaitu dengan di aplikasikannya model pembelajaran inkuiri berbasis pada penelitian dan penemuan. Lalu dibuatlah karya tulis sebagai bentuk perwujudan hasil pemikiran secara ilmiah.

Langkah langkah Model Pembelajaran Inkuiri

Contoh model pembelajaran inkuiri sudah banyak ditemukan dalam praktek mengajar. Dalam menerapkannya, dibutuhkan langkah-langkah yang sesuai dengan konsep berpikir ilmiah. Caranya hampir sama dengan membuat sebuah penelitian yang dimulai dengan mengkaji masalah hingga mendapatkan kesimpulan. Pada artikel ini, akan dijelaskan mengenai implementasi pembelajaran model inkuiri dasar.

Langkah Model Pembelajaran Inkuiri Sederhana

1. Membuat Orientasi Masalah

Pada tahap awal, siswa harus membuat sebuah orientasi masalah yang akan diteliti. Masalah yang difokuskan harus sesuai dengan mata pelajaran yang diambil. Jangan sampai objek kajian tidak relevan, karena hasilnya pasti akan sangat tidak sesuai. Jika siswa merasa bingung, maka dapat meminta bantuan kepada guru untuk membantu menetapkan orientasi masalah yang tepat.

Pada tahap ini siswa diberikan stimulus terhadap rasa ingin tahunya, sehingga ketika menggali ide dan informasi bisa lebih maksimal. Kemudian dalam tahapan ini juga guru bisa membimbing siswa dan ikut menentukan mana orientasi masalah yang tepat mana yang tidak.

2. Membuat Rumusan Masalah

Ketika rasa ingin tahu siswa sudah dirangsang, maka yang akan timbul berbagai macam pertanyaan dalam benak siswa. Hal inilah yang diharapkan dengan adanya pengorientasian masalah. Setelah siswa memiliki banyak pertanyaan, tugaskan mereka untuk menuliskannya dalam selembar kertas apapun bentuk pertanyaannya.

Setelah itu, proses bimbingan pun kembali dilakukan. Guru menyeleksi pertanyaan-pertanyaan yang dianggap relevan dengan objek kajian. Namun sebaiknya jangan dilakukan secara sepihak, akan lebih baik jika proses seleksi dirundingkan dengan siswa terlebih dahulu. Salah satu strategi pembelajaran inkuiri yang baik bisa dilakukan pada tahap kedua ini.

3. Mengajukan Hipotesa



Hipotesa adalah jawaban sementara atas rumusan masalah yang dimiliki berdasarkan praduga sementara. Tahapan ini bisa menjadisalah satu tahap yang sulit untuk dilakukan. Karena kejelian dan kecermatan dalam menentukan hipotesa memang tidak mudah karena siswa akan dihadapkan pada kemungkinan-kemungkinan yang cukup banyak. Dengan demikian, tujuan diterapkannya model pembelajaran inkuiri sedikitnya bisa tercapai.

4. Mengumpulkan Data

Data yang dikumpulkan tergantung pada jenis penelitiannya, apakah penelitian sosial atau sains, data yang dibutuhkan data kuantitatif atau kualitatif. Jika penelitian yang dilakukan adalah penelitian sosial yang membutuhkan data dalam bentuk angka, maka siswa dapat memperoleh data tersebut melalui penyebaran kuisioner.

Ketika menyebar kuisioner, ada salah satu manfaat yang didapat ketika menerapkan inquiry learning. Yaitu melatih rasa percaya diri siswa dan mengasah kemampuan berkomunikasi dengan orang banyak. Kelebihan ini jarang ditemui dalam sistem pelajaran lain, terutama yang metode mengajar yang difokuskan pada satu arah.

5. Menguji Hipotesis Dan Membuat Kesimpulan

Setelah data yang ada dirasa cukup, maka tahap model pembelajaran inkuiri selanjutnya yaitu menguji hipotesis terhadap data yang ada. Namun selain mencocokan antara masalah, hipotesis, dan data yang ada, juga diperlukan adanya teori-teori yang mendukung. Apalagi jika penelitian yang dilakukan mencakup bidang sosial yang masalahnya lebih kompleks.

Tahap terakhir yaitu membuat kesimpulan. Disini siswa dapat menyimpulkan apakah hipotesa yang ada terbukti atau tidak, paparan hasil penelitian, serta kritik dan saran yang dapat mendukung proses penelitian selanjutnya.

Baca Juga Cara Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw yang Benar

Model pembelajaran inkuiri adalah salah satu dari sekian banyak contoh macam-macam model pembelajaran yang dapat diterapkan disekolah. Pada dasarnya semua metode memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Penerapannya dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan pengajar.

0 komentar:

Posting Komentar