4 Tujuan Utama Model Pembelajaran Problem Based Learning

Sistem pendidikan merupakan hal yang paling krusial dalam sebuah negara. Kemajuan negara dapat dilihat dari sistem pendidikan yang dijalankan. Maka dari itu, dalam upaya memaksimalkan fungsi pendidikan, diterapkanlah model pembelajaran problem based learning dengan harapan mampu meningkatkan dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul.

Model Pembelajaran Problem Based Learning

Metode pengajaran ini bisa dikatakan sebagai cara yang fleksibel karena hampir semua mata pelajaran bisa diterapkan model pemecahan masalah. Misalnya contoh model pembelajaran berbasis masalah dalam pelajaran bahasa indonesia bisa dilakukan melalui analisis cerita dongeng, hikayat dan sebagainya. kemudian untuk ilmu science, bisa dilakukan eksperimen - eksperimen berdasarkan masalah yang bisa ditemukan sehari-hari.

Tujuan Utama Model Pembelajaran Problem Based Learning

1. Peserta didik di orientasikan pada masalah

Dalam sistem pengajaran ini, guru dan murid dituntut untuk bersama-sama menemukan masalah yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Kemudian keduanya berusaha memecahkan masalah tersebut menggunakan konsep dasar pada bidang ilmu tertentu. Namun sebelumnya, guru harus memberikan pengarahan mengenai batasan masalah yang nanti akan masuk ke dalam lingkup kajian.

Dengan begitu, peserta didik dilatih agar mampu berpikir secara reflektif dan kritis ketika dihadapkan pada suatu permasalahan. Disini guru hanya berperan sebagai pemberi motivasi, memberi pengarahan kepada murid serta memberikan evaluasi terhadap hasil kerja peserta didiknya.

2. Melatih peserta didik untuk berpikir rasional dan ilmiah

Ketika murid diberikan tugas berupa project based learning, itu berarti mereka dituntut untuk berpikir secara ilmiah dan rasional. Berpikir secara ilmiah artinya, peserta didik harus mampu memecahkan masalah berdasarkan pada metodologi tertentu. Misalnya ketika membuat penelitian membuat beberapa pertanyaan beserta hipotesisnya. Kemudian dibuktikan dengan eksperimen yang real dilakukan.

Dalam membuat hipotesis atau praduga sementara, harus didasarkan pada pemikiran yang rasional dan bisa diterima oleh akal sehat. Unsur-unsur non-rasional tidak boleh disertakan dalam kajian yang dilakukan. Misalnya dalam penelitian mata pelajaran geografi, penyebab gempa bumi salah satunya yaitu karena adanya pergeserah lempeng tektonik, bukan karena ‘penunggu’ sebuah wilayah marah.

3. Mengembangkan budaya kerjasama yang sehat



Tujuan problem based learning salah satunya yaitu memupuk solidaritas pada tim kerja. Biasanya, model pembelajaran problem based learning ini mengharuskan adanya kerja tim ketika melakukan praktek penelitian terhadap suatu masalah. Dengan demikian, setiap individu siswa harus tanggap terhadap kelompoknya, disiplin dalam melaksanakan job desknya, dan melatih tanggung jawab yaitu tidak membebankan pekerjaan pada orang lain.

Poin ini menjadi salah satu titik yang perlu diperhatikan. Karena dewasa ini, banyak sekali siswa yang tidak mampu bertanggung jawab ketika memiliki tugas yang harus diselesaikan dengan cara berkelompok. Biasanya mereka mengandalkan satu atau dua orang siswa yang dianggap mampu meneylesaikan tugas tersebut. Disini, tugas guru yaitu mencari cara agar setiap individu menyelesaikan masing-masing tugasnya dengan baik.

4. Melatih rasa Percaya diri

Rasa percaya diri dibangun dalam diri peserta didik ketika mereka selesai mengerjakan proyek yang menjadi tugasnya. Jika penelitiannya di bidang sosial, maka mereka harus mampu mempertanggung jawabkan melalui presentasi di hadapan audience dan harus bisa menjawab pertanyaan yang disampaikan.

Simak Juga Konsep Model Pembelajaran  Membaca Yang Benar

Jika penelitian yang dilakukan terkaid dengan teknologi sains, maka karya yang dihasilkan yaitu berupa alat-alat penemuan baru. Alat tersebut nantinya akan dipamerkan untuk diuji dan di nilai oleh khalayak banyak terkait cara kerja, manfaat, dan seberapa besar inovasi yang dilakukan.

Model pembelajaran problem based learning bisa di reduksi dengan cara pemberian arahan dari guru kepada siswa yang sedang melakukan penelitian. Kemudian, peran pengajar selain mengampu peserta didiknya, yaitu menganalisis pembelajaran problem based learning itu sendiri, tujuannya agar kekurangan model belajar ini sedikitnya dapat di minimalisir.

0 komentar:

Posting Komentar